LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA
Indikator
Asam Basa dari Bahan Alami
Disusun oleh kelompok 5 :
1.
Ayu Citra Dewi (03 / XI U 2)
2.
Cindy Monica Refnita (04 / XI U 2)
3.
Gunawan Julya Pratama (10 / XI U 2)
4.
Irsyad Mu’afa (11 / XI U 2)
5.
Kiki Puspito S (13 / XI U 2)
6.
Ressa Putri P (21 / XI U 2)
SMA
NEGERI 1 CAWAS
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
A.
Judul
Membuat Indikator asam basa dari bahan alami.
B.
Dasar Teori
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang
dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau
dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi
dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam
adalah asam asetat
Secara
umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1.
masam ketika dilarutkan dalam air.
2.
asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit.
3.
asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4.
walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit.
Basa adalah
zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai
arti bahwa ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan
terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut.
Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu
elektron saat dimasukkan ke dalam air.
Secara umum, basa memiliki sifat
sebagai berikut:
- Kaustik
- Rasanya pahit
- Licin seperti sabun
- Nilai pH lebih dari air suling
- Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
- Dapat menghantarkan arus listrik
Indikator
asam dan basa
Dalam
laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator
buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan
dan indikator asam-basa alami.
1. Indikator Buatan
Indikator
buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau
pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang
terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi
senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan
pada larutan asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan
larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya
disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam
kertas lakmus.
Lakmus biru
dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas
putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam
udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas lakmus biru pada
larutan yang bersifat basa akan tetap biru , karena orchein merupakan anion,
sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-).
Kertas
lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus
biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya
menjadi merah.
Sehingga
mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila kertas
lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap
merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam.
Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa,
maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk.
2. Indikator
Alam
Indikator
alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan asam,
basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam
basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian,
kulit buah, dan dedaunan.
Perubahan
warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang sepatu
merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan
berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan
di dalam larutan basa akan berwarna hijau.
C.
Tujuan
1.
Membuat Indikator Asam Basa dari Ekstrak Bahan Alam
2.
Menentukan sifat larutan dengan indikator alami
D.
Alat dan Bahan
Alat :
1. Lumpang dan alu
2. Tabung reaksi
3. Pipet Tetes
4. Buku
5. Bolpoin
Bahan :
1. Kembang
Sepatu
|
4.
Kunyit
|
7.
Air Kapur
|
2.
Bunga Kamboja Merah
|
5.
Cuka
|
8.
Air Sabun
|
3.
Kulit Manggis
|
6.
Air Jeruk
|
9.
Air Biasa
|
E.
Cara Kerja
1. Menggerus
beberapa helai mahkota bunga sepatu, kulit manggis, kunyit dan kamboja merah sampai halus dengan menggunakan lumpang dan
alu, kemudian tambahkan air ± 6 mL,
ulangi langkah ini untuk kulit manggis, kunyit, dan kamboja merah.
2. Menuangkan
kurang lebih 1 mL ekstrak tersebut ke dalam empat buah tabung reaksi yang kering
dan bersih.
3. Menambahkan
cuka pada keempat tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes.
4. Menggoyangkan
tabung dan mengamati perubahan warna yang terjadi kemudian catat hasilnya.
5. Ulangi
langkah kerja di atas dengan menggunakan air jeruk, air kapur, dan air sabun.
F.
Pengamatan
No
|
Bahan
yang diuji
|
Warna
setelah di campur dengan indikator
|
Sifat
Larutan
|
|||
Bunga
Sepatu
|
Kunyit
|
Bunga
Kamboja
|
Ekstrak
Kulit manggis
|
|||
1
|
Air Sabun
|
Hijau biru
|
Coklat
|
Coklat Muda
|
Merah Kecoklatan
|
Basa
|
2
|
Air Kapur
|
Hijau
|
Coklat kehitaman
|
Hijau kecoklatan
|
Coklat muda
|
Basa
|
3
|
Air Jeruk
|
Merah muda
|
Oranye
|
Oranye
|
Oranye
|
Asam
|
4
|
Air Cuka
|
Merah muda
|
Oranye
|
Oranye Muda
|
Oranye
|
Asam
|
Pertanyaan
Berdasarkan hasil percobaanmu, ekstrak mahkota bunga yang manakah yang
palik baik digunakan sebagai indikator asam basa ? Jelaskan jawabanmu
berdasarkan data-data yang kamu dapatkan dalam percobaan !
Jawab:
Menurut kelompok kami ekstrak mahkota bunga
yang paling baik sebagai indikator asam basa adalah ekstrak mahkota bunga
sepatu karena ketika dilarutkan dengan larutan basa (air sabun , air kapur)
menunjukan gejala dengan perubahan warna menjadi hijau. Dan ketika dilarutkan
dengan larutan asam ( air jeruk, air cuka ) akan menunjukan gejala dengan
berwarna merah.
G.
Kesimpulan
Pada
percobaan yang telah kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Bahwa air jeruk dan cuka bersifat
asam, sedangkan air sabun dan air kapur bersifat basa
.
2. Indikator asam basa terbaik pada
percobaan kami adalah ekstrak mahkota bunga sepatu karena ketika dilarutkan dengan larutan basa
menunjukan gejala dengan perubahan warna menjadi hijau. Dan ketika dilarutkan
dengan larutan asam akan menunjukan gejala dengan berwarna merah.
LAMPIRAN
Hallo, Kak.
BalasHapusIzin mengambil materi sebagai referensi tugas laporan ya, kak. Terimakasih. :)
terima kasih kk ku maaf aku ambil materi serikt
BalasHapusHatur thank you kakak atas sering ilmunya
BalasHapusHatur thank you kakak atas sering ilmunya
BalasHapusThank you ka dapat membantu dalam mengerjakan tugas
BalasHapusMasih kurang analisis datanya gan
BalasHapusMasak kulit manggis jadi orange jika asam ?
BalasHapusthank you bro. You help my homework. :)
BalasHapusthanks atas refrensiinya saat sidang praktek kimia
BalasHapusThanks kk ilmunya
BalasHapusDaftar pustakanya gk ada yaa...?
BalasHapusIzin buat referensi kak, terima kasih
BalasHapusThanks
BalasHapusMembantu sekali👍
Thanks membantu skali...
BalasHapusTerima kasih kak. ijin diambil sebagai bahan referensi tugas.
BalasHapusIjin ambil yahh kk untuk laporanku:),sngat membantu👍,KHAMSAMIDA☺
BalasHapusIjin ambil kak buat laporan
BalasHapusTrimaksh kak,sy jadikan ini refrensi laporan praktikum kimia
BalasHapusIjin di jadiin referensi buat laporan kak...
BalasHapusGomawo kak udah bantu aku dan jadi gampang banget buat laporan. Izin aku jadiin referensi ya
BalasHapusGomawo kak udah bantu aku dan jadi gampang banget buat laporan. Izin aku jadiin referensi ya
BalasHapusterima kasih,izin utk di jadikan referensi ya.
BalasHapus